Rabu, 29 Oktober 2008

HUMOR

Jalan Ke Surga

Seorang pendeta yang berasal dari kota datang ke sebuah kampung di pedalaman. Sang pendeta tersebut lalu langsung mencari gereja yang ada di kampung tersebut. Karena desa tersebut cukup asing baginya pendeta tersebutlalu bertanya kepada seorang anak :"hai nak dimana gereja di sekitar sini?". si anak lalu menjawab:" oh gereja ya, itu tuh lewat jalan ini lalu belokan kedua dan jalan terus dari sana. gereja terlihat kok dari sana". sang pendeta begitu gembira. Lalu pendeta tersebut berkata "nak malam ini kamu datang ya ke gereja, ajak juga teman-teman dan orang tuamu, oke.". si anak bertanya"kenapa pak pendeta, kenapa saya harus datang?" dengan senang hati sang Pendeta menjawab "hari ini saya akan menunjukkan kepada seluruh warga kampung ini jalan ke surga." kata sang pendeta.
"hah" kata si anak, "jalan ke surga". "Jalan ke gereja saya bapak tidak tahu malah nanya sama saya, apalagi jalan ke surga, bagaimana bapak bisa tunjukkan kepada saya???"

Jalan ke Gereja
Seorang pendeta mantan pemakai narkoba yang telah bertobat, dan menjadi hamba Tuhan, suatu kali pergi hendak menginjili suatu daerah yang belum pernah ia jalani. Namun, ia tersesat di tengah jalan, di situ ada segerombol anak muda yang sedang memakai narkoba. Ia menanyakan kepada mereka jalan menuju gereja X.
Kemudian anak-anak muda itu menunjuk ke salah satu arah. Namun ketika hendak pergi, pendeta itu dengan kerinduan hati mengajak anak muda itu untuk pergi bareng ke gereja. Ia berkata, "Mari ikutlah aku, aku akan menunjukkan jalan ke surga." Dengan tertawa anak muda itu berkata, " Bagaimana kamu dapat menunjukkan jalan ke surga, jalan ke gereja aja gak tau." :)

Jumat, 24 Oktober 2008

Arti Pacaran ???

Sebenarnya menurut anda "pacaran" itu apa sih? Ada banyak konsep tentang "pacaran" di benak kita. Dalam forum diskusi pun hal ini masih menjadi perdebatan. "Pacaran" ada yang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorang wanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yang me"legal"kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan saling mengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka di kemudian hari.
Istilah "pacaran" sendiri memang hanya sekedar istilah, tapi yang penting adalah apa motivasi dari dan apa yang dilakukan dalam fase hubungan itu.


Kalau mau jujur, pernah nggak anda merasa lelah menjalani "pacaran" yang putus sambung, baik dengan orang yang sama atau dengan beberapa orang yang berbeda? Atau mungkin bosan menjalani "pacaran" yang hanya coba-coba, memulai hubungan spesial dengan harapan-harapan indah tentang masa depan dengan si dia, tapi ternyata di tengah jalan harus putus karena ketidakcocokan, atau karena konflik yang berkepanjangan, atau karena ternyata si dia baru ketahuan "belang"nya setelah "pacaran". Lalu apa yang anda perbuat selanjutnya?
Ijinkan saya menceritakan satu kisah, dan dari kisah ini mungkin anda mendapat "modal awal" untuk mendefinisikan kembali arti dari "pacaran" yang ingin anda jalani.


Seorang pria dan wanita berkenalan, memulai semuanya dari hubungan pertemanan biasa, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Mereka terlibat dalam suatu komunitas yang sehat, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dan saling mengenal sudut pandang dan karakter masing-masing secara umum dalam kondisi yang wajar. Kemudian salah satunya mungkin menyadari bahwa dia mulai menyukai yang lain... tapi dia tidak terburu-buru melakukan pendekatan secara eksklusif, dia hanya mulai bercakap-cakap lebih banyak untuk mengenal si dia lebih lagi, tapi masih dalam batas pertemanan atau persahabatan yang wajar. Tidak lupa, dia juga mulai melibatkan Tuhan sejak awal. Waktu terus berjalan, dan setelah mereka terus berinteraksi (baik secara berdua maupun dengan lingkungan pergaulan masing-masing), mereka menemukan bahwa ternyata mereka saling melengkapi (dan saling menyukai tentunya) dan mereka akhirnya memutuskan untuk "pacaran", setelah mereka saling mengetahui prinsip hidup masing-masing, karakter, dan hal-hal esensi lain yang dibutuhkan untuk mempertimbangkan apakah seseorang ini akan menjadi pasangan yang tepat yang ingin mereka nikahi kelak.

Tentunya dalam kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu, karena memang kisah setiap orang berbeda-beda. Namun dengan konsep "pacaran" seperti itu, setidaknya kemungkinan untuk jadian-bubar atau putus-sambung bisa lebih diminimalisir, karena tujuannya bukan coba-coba, tapi masa "pacaran" dipandang sebagai masa untuk mengenal lebih dalam calon suami atau calon istri. Karena masa perkenalan dan juga pertimbangan untuk berkomitmen serius itu dilakukan sebelum "pacaran", maka dengan begitu keputusan yang diambil pun serius dan sudah dipertimbangkan cukup matang. Berbeda dengan konsep asal suka sama suka dan kenal hanya "kulit luar"nya saja lalu cepat-cepat memutuskan untuk "pacaran". Konsep yang terakhir inilah yang sering digembar-gemborkan oleh media, yang akhirnya juga membuat banyak dari kita terpengaruh. Kalau kita melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang "dekat", kita langsung mengajukan pertanyaan menggoda, "Kapan nih jadiannya?" atau "Udah... jadian aja... tunggu apalagi sih?" Sehingga terkesan bahwa "pacaran" itu adalah sesuatu yang remeh, yang bisa diputuskan begitu saja kalau ternyata tidak sesuai dengan keinginan atau harapan sebelumnya. Bahkan parahnya, pernikahan sekarang ini juga banyak dipandang sama seperti "pacaran", terbukti dengan maraknya kasus perceraian di media... Inikah jenis relationship yang sebenarnya kita inginkan?

Dalam hubungan khusus antara seorang pria dan wanita, tentunya ada perasaan yang terlibat, tepatnya hati kita ikut terlibat. Jika sebuah hubungan yang sudah dijalin itu diputuskan, pasti ada sebagian hati kita yang terluka. Adalah tanggung jawab kita sendiri untuk menjaga hati kita, karena hati kita memotivasi setiap tindakan yang kita lakukan. Itulah sebabnya dikatakan dalam Amsal 4:23: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Hanya satu yang perlu diingat, bahwa ada konsekuensi dalam setiap pilihan yang kita buat. Dalam sebuah relationship, keputusan yang diambil akan mempengaruhi bukan saja diri anda sendiri, tapi juga orang lain yang terlibat dalam hubungan tersebut. Karena itu, sangatlah penting untuk bersikap bijaksana dalam hubungan yang menyangkut hati ini.

Tipz......

Bagaimana cara memutuskan hubungan dengan baik ??

Memutuskan hubungan dengan seseorang biasanya adalah sesuatu yang terasa canggung, menyakitkan, dan kadang membuat depresi. Tentu saja, terkadang itu juga bisa membuat perasaan lega. Tapi jika awalnya kita menginginkan hubungan itu berhasil dan kemudian menyadari bahwa itu tidak akan berhasil, maka itu adalah kejadian yang menyedihkan. Kebanyakan dari kita tidak ingin menyakiti orang lain saat kita putus dengan mereka. Bahkan terkadang kita mengijinkan hubungan itu berjalan lebih lama daripada yang kita rasa seharusnya, karena kita tidak ingin menyakiti orang lain, terutama jika orang itu mempunyai perasaan yang kuat terhadap kita, yang tidak lagi berbalas.


Jadi bagaimana sebaiknya orang Kristen melakukan pendekatan terhadap situasi yang sulit ini? Saya pernah berada di dua posisi dalam keadaan ini dan saya telah merangkum daftar di bawah ini untuk menolong Anda melalui proses ini jika Anda benar-benar telah mempertimbangkan untuk putus dengan seseorang.


Pertama, pastikan Anda benar-benar ingin putus. Semua hubungan pasti melalui saat-saat sulit dan Anda perlu memastikan bahwa ini bukanlah suatu masalah yang sementara. Luangkan waktu untuk membayangkan hidup Anda jika Anda tidak berada dalam hubungan yang sedang berjalan dengan seseorang ini. Kenali apakah masalah yang menyebabkan Anda ingin putus itu adalah masalah yang hanya berdasarkan situasi sementara ataukah masalah yang permanen (yang membuat Anda merasa bahwa keputusan yang terbaik adalah Anda berdua berjalan secara terpisah).


Kedua, jika Anda telah melakukan langkah pertama dan mengetahui bahwa Anda memang perlu putus dengan seseorang ini, Anda perlu merencanakan kata-kata Anda dan waktu yang tepat. Yesus mengatakan, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." (Mat 7:12). Jadi prioritas pertama Anda adalah untuk mengakhiri hubungan Anda dengan seseorang ini dengan kasih, meskipun bukan jenis kasih yang romantis. Anda perlu memutuskan dia seperti cara yang sama yang Anda inginkan jika seandainya dialah yang memutuskan Anda. Tidak ada seorangpu yang mau diputuskan, tapi jika itu memang harus terjadi, maka ada cara-cara tertentu yang lebih baik kita hindari.
Jika kita tidak ingin menyakiti orang yang dengannya kita ingin putus, maka kita perlu mundur sejenak dan mengevaluasi kesehatan rohani kita. Karena ini memang akan menyakitkan untuk mereka bagaimanapun kondisinya, jadi adalah baik jika kita berusaha untuk menyakiti mereka sesedikit mungkin. Alkitab mengatakan pada kita untuk memperlakukan orang lain dengan baik. Jadi itu berarti kita tidak putus dengan mereka melalui email atau sms. Kita harus menghormati dan menghargai mereka dengan berbicara langsung bertatap muka dengan orang itu.


Ketiga, terkadang dalam usaha menunjukkan belas kasihan, Anda malah membuat orang lain itu menjadi berharap. Ini berarti alih-alih mengakhiri hubungan sesuai rencana, Anda malah "menggantung" hubungan itu lebih lama karena Anda tidak ingin menyakiti orang lain. Biasanya ini malah akan melukai lebih dalam di jangka panjangnya. Jadi lebih baik jika Anda memang benar-benar ingin putus, lakukanlah. Itu memang seperti menarik plester dari kulit, memang sakit, tapi tidak akan mengurangi rasa sakitnya jika Anda mencoba melakukannya berulang-ulang. Jadi katakanlah dengan jelas jika memang itu yang Anda inginkan. Lebih baik mengijinkan orang lain untuk memulai proses pemulihannya daripada memberikan mereka harapan yang salah.


Katakan kepada orang itu bahwa Anda peduli tentang mereka tapi ingin putus. Gunakan bahasa yang jelas dan tanpa berputar-putar sehingga mereka mengerti. Doakanlah mereka untuk yang terbaik dan katakan itu. Lalu pergi. Jangan membuat ini menjadi proses yang panjang, karena dengan menunda pertemuan, berarti Anda mengijinkan dia untuk berpikir bahwa dia mungkin saja bisa berbicara kepada Anda untuk tetap bertahan dalam hubungan itu. Wajar juga jika mereka mungkin masih menginginkan perhatian atau bahasa kasih sayang dari Anda. Dan karena Anda tidak ingin menyakiti mereka, Anda mungkin menyerah dan ini hanya akan membingungkan Anda berdua dan menyebabkan lebih banyak rasa sakit kepada orang lain di akhir hubungan. Kata-kata sudah cukup. Jaga kepala tetap dingin, bersikap sopan, sensitif, dan kemudian pergilah.


Ke empat, Anda perlu menetapkan batasan yang tidak boleh diseberangi oleh orang lain itu. Jika Anda tahu orang lain itu masih ingin kembali bersama Anda, Anda perlu bersikap bijak sehingga Anda tidak sampai memberi mereka harapan bahwa Anda juga ingin kembali kepada mereka. Jadi terutama untuk beberapa bulan pertama, jika Anda berinteraksi dengan mantan Anda, Anda perlu berfokus untuk membatasi komunikasi hanya pada pembicaraan biasa (bukan hal-hal yang pribadi atau mendalam). Adalah penting bagi Anda untuk tidak membatalkan kembali langkah ketiga dengan kata-kata ataupun sikap Anda.
Menurut saya, kedua orang yang telah putus tadi harus berada di sisi yang sama (sama-sama membuat batasan) jika mereka ingin bersahabat. Itu mungkin, tapi jarang terjadi dan cukup sulit. Jadi melangkahlah perlahan-lahan. Terkadang, jika mantan Anda akan berpindah hati, Anda harus membatasi persahabatan Anda. Mungkin terkesan kasar, tapi itu terkadang menjadi harga yang harus dibayar untuk sebuah hubungan romantis yang harus diakhiri. Jika Anda dan dia mempunyai teman-teman yang sama, bersikaplah bijak dengan perkataan Anda di sekitar mereka karena sama halnya dengan mantan Anda, jika dia seandainya ingin kembali berhubungan dengan Anda, dia akan mencari tahu apa yang Anda katakan kepada mereka yang mungkin mengisyaratkan bahwa Anda juga ingin kembali bersama mereka.


Terakhir, hidup tetap berjalan. Itu kenyataan, tapi bukan berarti Anda bisa langsung menjalin hubungan baru sehari setelah Anda memutuskan hubungan dengan seseorang. Hanya Anda yang tahu kapan waktu yang tepat untuk hubungan yang baru, tapi tidak sehat bagi Anda untuk dengan sengaja menjalin hubungan yang baru dengan cepat. Ini juga tidak adil bagi mantan Anda, karena itu bisa membuat dia berpikir Anda sudah berselingkuh sejak Anda masih berhubungan dengannya. Itu dapat memperlambat proses pemulihan hati dan menambah rasa sakit yang sebenarnya tidak perlu.


Jadi sepertinya akan adil jika Anda dan mantan Anda melalui masa setelah putus dengan pelan-pelan. Berikan diri Anda sendiri waktu untuk melewatkan waktu bersama teman-teman Anda dan waktu untuk siap secara emosional untuk hubungan yang lain jika itu yang Anda inginkan. Tidak ada orang yang ingin putus, tapi biasanya itu bagian dari hidup. Jangan mempermainkan atau menganggap remeh perasaan orang lain, tapi jangan juga dikendalikan olehnya.

Kamu Harus Tau...Bell’s Palsy (Facial Palsy).

Bagi pengendara sepeda motor, atau yang gemar duduk di dekat jendela selama dalam perjalanan di dalam mobil sehingga tertiup angin, anda harus berhati-hati. Sebab angin dingin yang terkena wajah terus menerus dan dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan stroke wajah atau yang biasa disebut sebagai Bell’s Palsy (Facial Palsy).

Bell’s Palsy (Facial Palsy) adalah kelainan di mana syaraf wajah (dikenal dengan sebutan Syaraf Ke-7 atau Cranial Nerve, yaitu syaraf yang mengontrol pergerakan wajah. Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kiri / kanan Anda) tidak berfungsi dengan baik / kaku / paralize. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik / mencong.. Penyakit ini biasa terjadi di kota atau negara bersuhu dingin.

Selain itu, kelainan ini dapat menyerang pada orang-orang yang :
1. Terlalu lama berada di dalam ruang ber-AC.
2. Terkena semburan AC / kipas angin langsung ke wajah.
3. Mengendarai motor tanpa helm yang menutup wajah dengan rapat.
4. Mandi air dingin di malam hari.Penyebab Bell’s Palsy, yakni angin yang masuk ke dalam tengkorak atau foramen stilo mastoideum.

Angin dingin ini membuat syaraf di sekitar wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan syaraf nomor tujuh atau nervous fascialis ini mengakibatkan pasokan darah ke syaraf tersebut terhenti. Hal itu menyebabkan kematian sel sehingga fungsi menghantar impuls atau rangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak untuk menggerakkan otot-otot wajah tidak dapat diteruskan.Bell’s Palsy diambil dari nama Sir Charles Bell, dokter dari abad 19 yang pertama menggambarkan kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada syaraf wajah. Meski namanya unik, penyakit ini akan mengganggu secara estetika ataupun fungsi pada wajah. Artinya muka yang terlihat cantik dan bagus di depan kaca itu tidak terjadi dengan sendirinya. Karena, bila salah satu saja syarafnya minta istirahat, maka proporsi wajah menjadi tidak seimbang. Jika tidak ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka penyok.Jika Anda terkena Bell’s Palsy, segeralah berobat ke Rumah Sakit. Maksimal 2 hari setelah Anda mengalami kelainan itu. Jika tidak, syaraf yang kaku dapat mengganggu otak yang menyebabkan penderita lumpuh. Selain itu , wajah yang kaku akan semakin sulit dikembalikan ke bentuk asalnya.Pengobatan yang disarankan dokter adalah fisiotherapy, di mana wajah penderita akan dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah. Namun Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Jangan mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaanWaktu pengobatan cukup lama. Baik fisioterapi maupun akupuntur bisa 2-3 bulan baru sembuh, bahkan ada penderita yang hingga tahunan diobati tidak sembuh2. Semua itu tergantung dari ketelatenan kita dalam berobat. Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami kelainan, segera ke rumah sakit. Dan selama berobat, rutinlah mengikuti sesi pengobatan.


PENCEGAHAN
Seperti disarankan oleh Dokter Syaraf agar Bell’s Palsy tidak mengenai anda, cara-cara yang bisa ditempuh adalah :
1. Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah full untuk mencegah angin mengenai wajah.
2. Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu gunakan kecepatan rendah saat pengoperasian kipas.
3. Kalau sering lembur hingga malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
4. Bagi penggemar naik gunung, gunakan penutup wajah / masker dan pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell’s Palsy.
5. Setelah berolah raga berat, JANGAN LANGSUNG mandi atau mencuci wajah dengan air dingin..
6. Saat menjalankan pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena angin langsung. Tutupi wajah dengan kain atau penutup. Takut dibilang “orang aneh”? Pertimbangkan dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.

Sebagai catatan :1. Wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell’s Palsy daripada wanita yang tidak hamil.
2. Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell’s Palsy daripada orang lain.
3. Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell’s Palsy.
4. Terakhir, ini adalah catatan beberapa orang terkenal yang pernah menderita Bell’s Palsy. Beberapa di antaranya sembuh total, namun tidak sedikit yang tidak sembuh sehingga hingga kini, wajah mereka masih tampak mencong akibat penyakit itu.

Story Of Sucsess Man


Niat awal ke Jakarta hanyalah menuntut ilmu, lain tidak. Di tengah kesibuk-an kuliah ia acap kali meminta uang. "Masalah anak kost. Uangnya sering habis tengah bulan," Sandra beralasan.Tak enak hati lantaran sering telepon meminta uang, timbullah pikiran brilian. "Di jalan yang setiap hari aku lewati menuju kampus ada poster besar dengan tulisan ikutilah pemilihan Miss Enchanteur. Hadiahnya Rp50 juta. Aku tertantang dan mengincar hadiahnya," jelasnya sambil tertawa lepas.Sulung dari tiga bersaudara ini yakin kemenangan menjadi Miss produk kecantikan itu karena jawaban realistisnya. Ketika ditanya juri tentang motivasi mengikuti pemilihan itu, Sandra, begitu ia biasa dipanggil, menjawab, "Saya tertarik dengan hadiahnya, Rp50 juta. Saya ingin memperbanyak teman dan relasi," kenang lulusan London School of Public Relations.


Tak berhenti di situ. Selanjutnya kelahiran Bangka ini tertantang lagi mengikuti pemilihan duta pariwisata Jakarta Barat.Kemenangan diraih, namun berbuntut banyaknya kegiatan yang harus dijalani. Sadar jadwalnya berubah dengan berbagai kesibukan, ia akhirnya pilih kuliah sebagai prioritas, "Bicara materi lumayan. Tapi dari awal aku nggak kepikiran masuk ke dunia hiburan. Niatnya kuliah dan belajar. Puji Tuhan, lulus kuliah baru aku mau serius dan dapat tawaran pula, pas banget, kan!?" ulasnya takjub.MENAKLUKKAN TANTANGANSemua hal positif dan berdampak baik akan ditempuhnya. Itu merupakan tantangan. Dalam ‘adventure' tantangannya itulah ia mencoba mengikuti pemilihan model majalah wanita ternama. Sandra yang saat itu pekerja kantoran pun "melamar". Sekali lagi ia mengantongi kemenangan. Lewat kemenangannya ia bertemu dengan Nia Dinata. Sutradara yang sarat prestasi di jagad per filman semisal Arisanatau Janji Joni, yang juga diidolakan Sandra. Diam-diam cewek family minded ini ingin sekali bermain di film garapan Nia Dinata, namun ia malu untuk menyampaikan niatnya. "Aku suka karya-karya Teh Nia (Nia Dinata-red). Dan mau banget main di filmnya, tapi aku siapa?"Begitu kemenangan di tangan. "Teh Nia yang jadi juri memberi selamat ke atas panggung dan bilang dia mau kasting aku.


Aku hanya takjub melihat cara Tuhan yang ajaib. Dari situ aku belajar, kalau baik untuk aku pasti Tuhan kasih," kisahnya berbunga-bunga mengingat kembali kenangan tahun lalu.Ketakjubannya masih berlanjut. Saat kasting untuk film, para "pesaingnya" bukan kelas teri, tapi para pemenang piala Citra dan sederet penghargaan lainnya. Takut? Pasti ada. Menyerah? Tidak sama sekali. "Di ruang tunggu kasting yang datang sempat membuat aku kaget. Aku juga doa. Terserah Tuhan," jelasnya tanpa mau menyebut nama pemain film papan atas yang dimaksud.Usai kasting, ia menaikkan doa. Keyakinannya terbukti, kalau baik pasti diberi Tuhan. "Permintaanku langsung dijawab. Aku sangat bersyukur. Aku lulus kasting dan diterima," urai pemain film bergenre komedi romantis ini.


Sebagai pemain yang baru meretas di dunia film, talent iklan sebuah bank nasional ini dengan mudahberadaptasi dan mengakrabi pekerjaan. Ia merasa diterima dengan baik. Kendati pemain senior, para lawan mainnya tak mengecilkan dirinya.Terlalu pagi untuk berpuas diri sekarang. Baginya apa yang dipercayakan Tuhan lewat sinetron, iklan, dan film merupakan buah dari keberaniannya menaklukkan apa yang dianggap orang sukar. "Aku suka tantangan. Waktu niat kuliah di Jakarta, orang di Bangka nggak tahu soal PR (Public Relation). apalagi London School. Tahunya hanya UI atau Trisakti. Karena itu ambil PR." Tantangan lain dalam karier di dunia hiburan yang baru dimulainya adalah rasa risih. Ia kerap meminta sutradara untuk mengizinkannya tidak memakai baju yang terlalu terbuka. Ini merupakan tantangan untuknya agar menempatkan rasa risih secara tepat. "Aku risih dengan pakaian yang terlalu terbuka. Sampai sekarang masih belajar untuk dealing dengan fashion yang terbuka asal jangan berlebihan."GAK PUNYA PRINSIP GAK HIDUP Pemain sinetron Elang tayangan Indosiar ini sudah diajarkan keluarga mencintai Tuhan. Tak heran hari-hari SMP dan SMA-nya banyak diisi dengan kegiatan kerohanian. Mulai dari solis (menyanyikan ayat Mazmur Alkitab-red) sampai koor. Hijrah ke Jakarta, sibuk kuliah dan bekerja setelah lulus kuliah membuatnya kehilangan saat-saat indah pelayanan. "Sekarang jadwalku lumayan padat, tapi aku berusaha membagi waktu sebaik mungkin biar tetap bisa ikut koor."Putri pasangan Gunawan Basri dan Chatarina Erliani ini bersyukur sejak kecil diajarkan sayang pada Tuhan. "Tuhan Yesus itu baik, Dia yang menyayangi, melindungi kita.


Jadi, kita harus sayang Tuhan Yesus. Kita ini anak Tuhan Yesus, coba kalau sudah besar anak kita tidak nurut sama orangtuanya pasti kecewa," Sandra menirukan ucapan ibunya. Sayangnya pada Tuhan ditunjuk-kan dengan memantapkan iman bahwa semua yang terbaik dan menjadi bagiannya pasti akan diberikan Tuhan.Sebaliknya sekeras apa pun usaha dan doa, tapi kalau permintaan itu bukan yang terbaik maka tak akan pernah jadi milik. "Satu kali aku punya permintaan, tapi tidak terkabul. Belakangan Tuhan perlihatkan, itu bukan yang terbaik untuk aku," paparnya tanpa mau menjelaskan apa gerangan permintaannya itu. Pesan ibu terpatri kuat dalam lubuk hati, bahwa manusia tak akan pernah bisa membalas kasih Tuhan. Sebab itu Sandra tak jemu-jemu tetap memberikan yang terbaik dan tidak malu menjadi anak Tuhan dengan cara menjaga tubuh sebagai bait Allah. Di lokasi syuting ia terkenal anti dugem, rokok, dan minuman keras. "Aku bangga dengan imanku. Kalau pun diajak dugem aku pasti nolak dan lama-lama mereka ngerti. Untuk ini aku memang strict," jawabnya.Tak takut dianggap kuper atau dijauhi? Menjawabnya, bintang iklan produk kecantikan pemutih wajah ini mengatakan bahwa berteman dengan semua orang boleh saja, tapi harus punya prinsip. "Satu tahun di Jakarta sendirian, kalau tidak inget Tuhan dan tidak punya prinsip aku bisa merokok atau gila dugem. Itulah prinsip hidupku dan menjalankannya tidak ada masalah." Tak ada kata menyesal atas iman dan prinsipnya.


Yang terpenting adalah Tuhan sudah teramat sangat baik, tak mungkin ia "menjahati" Tuhan dengan menjadi orang yang tak tahu diri.ANTARA HIDUP DAN MATINgobrol banyak hal dengan Sandra selalu seru dan penuh keceriaan. Tak terkecuali tentang persepuluhan dan penghasilan. Dengan ringan ia menjawab, "Untuk berbagi, aku lihat dulu keluarga dan kerabat yang membutuhkan. Soal persepuluhan itu pasti! Kan masih ada sisa 90 persen. Jadi, persepuluhan itu ya harus."Soal keluarga, ada satu kisah tentang ayahnya yang bagi Sandra, kalau bukan karena Tuhan tak mungkin ayah menoleh padanya. Sandra yang berusia 11 tahun dan dua adiknya bermain di tepi muara yang banyak buaya, daerah tempat ayahnya bekerja. Adiknya hanya ingin mencuci kaki. Lantaran terpeleset terjatuhlah ia. Segera Sandra dan adik nomor duanya menolong. Bukannya dapat menarik sang adik, keduanya justru ikut terjatuh. "Anginnya sangat kencang. Maka minta tolong sekeras apa pun, kalau seseorang tidak melihat, tak akan tahu ada yang butuh pertolongan. Setelah berteriak sekuat mungkin, aku berdoa dalam hati. Badanku sudah tenggelam. Antara hidup dan mati. Gak tahu gimana Papaku melihat dan menolong. Setelah kami naik ke atas kami melihat buaya di muara itu."